Rabu, 12 Juni 2013

PROSES TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA




MAKALAH IAD
PROSES TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA



Oleh  :
Kiki Amul Fatah                   (12-160-0085)
Akuntansi 2012/B







Dosen Mata kuliah :
Indah Nurhayati, ST. MT









PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
2013
 






KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat-Nya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Proses Terbentuknya Alam Semesta”, penyusunan maakalah ini hanya sebatas pengetahuan yang saya miliki. Dan dalam penulisan makalah ini saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada , Indah Nurhayati, ST. MT. Selaku dosen matakuliah sekaligus pemembimbing sehingga penyusunan makalah ini mendekati kesempurnaaan.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan, terutama saya pribadi yang menyusun.
Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang diharapkan. Untuk itu saya berharap adanya kritik, saran dan usulan yang membangun demi perbaikan dimasa yang akan datang.






                                                                                                Surabaya, 24 Juni 2013
                                                                                                            Penulis:



                                                                                                     Kiki Amul Fatah


Daftar Isi:
Kata Pengantar                                  ...............................................................................1
Daftar Isi                                            ...............................................................................2
BAB I PENDAHULUAN      
1.1       Latar Belakang                         ...............................................................................3
1.2       Rumusan Masalah                   ...............................................................................3
1.3       Tujuan                                     ...............................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1       Pengertian Alam Semesta         ..............................................................................      4
2.2       Teori-teori Terbentuknya Alan Semesta           .................................................................       4
            2.2.a    Teori Big Bang                                     .................................................................       4
            2.2.b    Teori Creatio Continua                        .................................................................       4
            2.2.c    Teori Ekspansi dan Kontraksi  .................................................................       4
            2.2.d    Teori Dentuman atau Teori Ledakan   ....................................................        5
2.3       Anggota Alam Semesta                                    .................................................................       5
2.4       Islam dan Pembentukan Alam Semesta           .................................................................       6
2.5       Hubungan Manusia Dengan Alam Semesta     ....................................................        7
            2.5.a    Hubungan Historis                               ....................................................        7
            2.5.b    Hubungan Fungsional                          ....................................................        7
BAB III PENUTUP
3.1          Kesimpulan                                                          ......................................................................          8
Daftar Pustaka                                                                   ......................................................................          9

 
Bab i
pendahuluan
1.1       Latar Belakang
Alam semesta atau  jagad raya merupakan suatu ruangan besar yang didalamnya berisi benda-benda langit serta terjadi segala peristiwa alam yang dapat terungkap oleh manusia maupun yang belum terungkap. Dan pembentukan alam semesta sudah terjadi kira-kira ribuan juta tahun yang lalu. Ada beberapa teori tentang terbentuknya alam semesata misalnya teori ledakan besar (Geprges Lamaitre (Belgia) pada tahun  1930), teori ini menyatakan bahwa alam semesta atau galaksi berasal dari suatu massa yang padat yang kemudian meledak dengan dahsyat dan bagian-bagianya terlempar kesegala arah.
1.2       Rumusan Masalah
1.      Pengertian alam semesta!
2.      Apa saja teori terbentuknya alam semesta?
3.      Apa saja anggota alam semesta?
4.      Bagaiman pandangan islam tentang pembentukan alam semesta?
5.      Bagaimana hubungan manusia dengan alam semesta?

1.3         TUJUAN
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk menambah wawasan bagi yang membaca terutama bagi penulis sendiri, serta memahapi tentang proses terbentuknya alam semesta menurut Agama maupun Teori.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1     Pengertian Alam Semesta
Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel, amuba, dan sebagainya. Sedang makrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet, dan galaksi
Awalnya para ilmuan astronom menetapkan bahwa manusialah yang sebagai pusat, yang diberi nama teori egosentris. Setelah itu mereka menetapkan bumi yang menjadi pusat yang ditokohi oleh Cladius Ptolemeus. Teori ini dikenal dengan geosentris. Namun setelah itu Nicolas Copernicus mengungkap teori baru di mana matahari dijadikan pusat alam semesta, heliosentris. Namun saat ini mereka baru menyadari bahwa teoti tersebut lebih cocok digelayutkan pada tata surya. Dan tata surya hanyalah sebagian dari galaksi, dan galaksi adalah satu kumpulan bintang dari banyak kumpulan bintang di alam semesta.
2.2       Teori-teori Terbentuknya Alam Semesta 
       Alam semesta terbentuk kira-kira ribuan juta tahun yang lalu bersamaan dengan adanya letusan-letusan besar. Ada beberapa teori yang menyatakan tentang terbentuknya alam semesta, antara lain sebagai berikut:
a.      Teori Big Bang (Ledakan Besar)
Teori Big Bang dikembangkan oleh George Lemarie. Menurut teori ini pada mulanya alam semesta berupa sebuah primeval atom yang berisi materi dalam keadaan yang sangat padat. Suatu ketika atom ini meledak dan seluruh materinya terlempar ke ruang alam semesta. Timbul dua gaya saling bertentangan yang satu disebut gaya gravitasi dan yang lainnya dinamakan gaya kosmis. Dari kedua gaya tersebut gaya kosmis lebih dominan sehingga alam semesta masih akan ekspansi terus-menerus.

b.      Teori Creatio Continua (Teori Keadaan Tetap)
Teori Creatio Continua dikemukakan oleh Fred Hoyle, Bendi, dan Gold. Teori ini menyatakan bahwa saat diciptakan alam semesta ini tidak ada. Alam semesta ini selamanya ada dan akan tetap ada atau dengan kata lain alam semesta tidak pernah bermula dan tidak akan berakhir. Pada setiap saat ada partikel yang dilahirkan dan ada yang lenyap. Partikel-partikel tersebut kemudian mengembun menjadi kabut-kabut spiral dengan bintang-bintang dan jasad-jasad alam semesta. Partikel yang dilahirkan lebih besar dari yang lenyap, sehinggamengakibatkan jumlah materi makin bertambah dan mengakibatkan pemuaian alam semesta. Pengembangan ini akan mencapai titik batas kritis pada 10 milyar tahun lagi. Dalam waktu 10 milyar tahun, akan dihasilkan kabut-kabut baru. Menurut teori ini 90% materi alam semesta adalah hidrogen dan hidrogenin, kemudian akan terbentuk helium dan zat-zat lainnya.
c.       Teori Ekspansi dan Kontraksi
Teori ini berdasarkan adanya suatu siklus dari alam semesta yaitu massa ekspansi dan massa kontraksi. Diduga siklus ini berlangsung dalam jangka waktu 30.000 juta tahun. Pada masa ekspansi terbentuklah galaksi-galaksi serta bintang-bintangnya. Ekspansi tersebut didukung oleh adanya tenaga-tenaga yang bersumber dari reaksi inti hidrogen yang pada akhirnya akan membentuk berbagai unsur lain yang kompleks.
Pada masa kontraksi terjadi galaksi dan bintang-bintang yang terbentuk meredup sehingga unsur-unsur yang terbentuk menyusut dengan menimbulkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi. Teori ekspansi dan kontraksi menguatkan asumsi bahwa partikel-partikel yang ada pada saat ini berasal dari partikel-partikel yang ada pada zaman dahulu.
d.      Teori Dentuman atau Teori Ledakan
Teori Dentuman menyatakan bahwa ada suatu massa yang sangat besar yang terdapat di jagad raya dan mempunyai berat jenis yang sangat besar, karena adanya reaksi inti, massa tersebut akhirnya meledak dengan hebatnya. Massa yang meledak kemudian berserakan dan mengembang dengan sangat cepat serta menjauhi pusat ledakan atau inti ledakan. Setelah berjuta-juta tahun massa yang berserakan membentuk kelompok-kelompok dengan berat jenis yang relatif lebih kecil dari massa semula. Kelompok-kelompok tersebut akhirnya menjadi galaksi yang bergerak menjauhi titik intinya. Teori ini didukung oleh adanya kenyataan bahwa galaksi-galaksi tersebut selalu bergerak menjauhi intinya.
2.3     Anggota Alam Semesta
Di dalam alam semesta terdapat banyak sekali benda-benda angkasa atau benda-benda langit  antara lain galaksi, bintang, planet, komet, meteor dan benda –benda yang ada diluar  angkasa, dan diantara angota-angota alam semesta antara lain adalah :
1.        Galaksi
Galaksi adalah kumpulan benda-benda langit yang terdapat di dalam alam semesta ynag berjumlah jutaan , macam-macam galaksi:
a.        Glaksi Bimasakti
Di temukan oleh seorang astronomidari inggris Willian Harshel.  Galaksi bima sakti terdiri atas 400 milyar bintang. Dengan garis tengah sekitar 130.000 tahun cahaya (1 tahun cahaya sama dengan 9.500 milyar kilometer) dan galaksi ini merupakan rumah bagi matahari dan juga planet-planetl lainnya termasuk bumi. Bentuk galaksi ini spiral dan membentuk bintang baru setiap tahunnya.
b.        Galaksi Magelan 
Galaksi magelan adalah galaksi yang paling dekat dengan galaksi bilmasakti jaraknay kurang kurang lebih 150.000 tahun cahaya dan berada di belahan langit selatan, dan bentuk galaksi ini tidak beraturan.
c.         Galaksi Ursa Mayor
Galaksi ini berjarak 10.000.000 tahun cahaya dari galaksi bimasakti. Galaksi ini berbentuk elips dan tepat.
d.        Galaksi Andromeda
Galaksi andromeda dikatagorikan sebagai galaksi rasaksa, karena memiliki diameter sekitar 200 ribu tahun cahaya atau dua kali lebih besar dari galaksi bimasakti. Andromeda memiliki massa 300 sampai 400 billiun kali massa matahari. Berbentuk bulat khas dan dengan bentuk yang besar itulah memudahkan galaksi ini untuk diamati melalui teleskop sederhana. Galaksi andromeda berjarak 2,5 tuhun dari galaksi bimasakti.


2.        Bintang 
Bintang adalah sebuah benda langit yang dapat memancarkan cahaya dan panasnya sendiri, bintang memiliki ukuran yang berbeda-beda setiap bentuknya. Beberapa buah bintang lebih kecil dari bumi dan ada pula yang beribu-ribu besar bentuknya dari bumi.
Bintang terbuat dari kabut debu dan gas yang sangat besar yang di sebut nebula. Terbentuknya bintang biasanya diawali dengan penumpukan debu dan gas karena danya gaya yang kuat, sehingga mendorong debu dan gas menjadi gumpalan bola yang besar. Di setiap tempat gaya itu mendorong ke-arah pusat bola dan mengakibatkan tekanan yang sangat besar, akibat tekanan ini maka suhuidalam bola  semakin meningkat sehingga pusat bola menjadi panas. Karena debu dan gas yang semakin menekan kearah pusat dan menyebabkan bertamba naiknya suhu dan tekana pada bola setelah beberapa waktu seperti itu gas-gas tersebut menyala dan terbentuklah bintang baru.
            Contohnya adalah : Matahari dan  Bintang.

2.4     Islam dan Pembentukan Alam Semesta
Diantara segi kemukjizatan Al-Qur’an adalah adanya beberapa petunjuk yang detail mengenai ilmu pengetahuan umum yang telah ditemukan terlebih dahulu dalam Al-Qur’an. Penciptaan alam berdasarkan konsep Islam dan Sains modern ternyata memiliki hubungan, dan dari beberapa hasil observasi kosmolog ternyata banyak yang sesuai dengan beberapa firman Allah SWT, antara lain sebagai berikut:
Surat Az-Zariyat ayat 47:
وَالسَّمَاءَ بَنَيْنَاهَا بِأَيْدٍ وَإِنَّا لَمُوسِعُونَ
(Artinya) “Dan langit kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.”
Menurut Baiquni yang dimaksud Banayna bi’abidin oleh ayat ini adalah ketika ledakan besar terjadi dan inflasi melandanya sehingga beberapa dimensinya menjadi terbentang. Sedangkan yang dimaksud dengan inna lamusi’un, adalah Tuhan yang membuat kosmos berekspansi. Pernyataaan ini diperkuat oleh maksud lafal yang terpakai, yakni isim al-fa’il, active participle yang menunjukkan bersifat tetap dan permanen seperti yang dikemukakan sebelumnya. Hal ini berarti ekspansi alam berlangsung sejak ledakan besar sampai seterusnya.
Kata musi’un dalam bahasa arab sangatlah tepat diterjemahkan sebagai “meluaskan” atau “mengembangkan” yang sesuai dengan penjelasan sains masa kini bahwa alam semesta memang meluas atau mengembang. Stephen Hawking, dalam A Brief History of Time (1980), mengatakan bahwa penemuan bukti mengembangkannya alam semesta merupakan salah satu revolusi terbesar dalam ilmu pengetahuan abad ke-20. Berdasarkan teori Bing Bang yang telah diterima, alam semesta terbentuk sekitar 13,7 miliar tahun lalu dan terus mengembang sejak saat itu. Pakar-pakar Astronomi mengenali empat model grafik alam semesta di masa akan datang, yaituaccelerating expansion (pengembangan yang bertambah cepat), open universe (alam semesta terbuka), flat unirvese (alam semesta datar), dan closed universe (alam semesta tertutup). Model closed universe menjelaskan bahwa suatu saat alam semesta akan mengerut.


2.5     Hubungan Manusia Dengan Alam Semesta
a.       Hubungan Historis 
Asal usul manusia dikaitkan dengan keberadaan alam semesta ini dilandaskan pada adanya persamaan bentuk morfologis dan fisiologis (dan alasan yang bersifat ideologis). Pada abad ke 19 muncul suatu pemahaman asal usul manusia yang dikaitkan dengan primata.Penciptaan manusia pada awal kehidupan dari Ramapithecus-oseopithecus-Australopithecus-Pitecanthropus Erectus-Neandertal-Homo Sapien yang kini dikenal sebagai manusia modern seperti sekarang ini.Dari evolusi awal terciptanya manusia yang rumit inilah ada hubungan historis/sejarah antara manusia dan alam semesta.
Kerumitan yang ada pada persoalan asal usul manusia hamper sama dengan kerumitan asal usul alam semesta. Apalagi jika dihubungkan bahwa evolusi manusia dahulu sampai sekarang sesungguhnya menyangkut perubahan gejala-gejala jagat raya/alam meliputi tingkah laku, unsure, atom, dan elemen.Dari hal itulah terdapat hubungan historis antara manusia dan alam semesta.
b.       Hubungan Fungsional
Proses penciptaan manusia adalah integral dari alam semesta. Dalam sisitem kosmos, manusia dan alam semesta merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan.Karena memiliki keunggulan dalam system kesadaran, maka alam semesta menjadi obyek yang penting dalam kehidupan manusia.Seiring dengan kemajuan pengetahuan terhadap alam dan teknologi yang diterapkannya, menempatkan alam semesta dalam posisi sebagai sumber kehidupan yang tidak terbatas bagi manusia.Maka wajarlah jika semakin dalam pengetahuan semakin teraasa hubungan antara fungsi manusia dan fungsi alam.
Salah satu teori yang menunjukkan hubungan antara manusia dengan alam adalah teori anthroposentris yang menyebutkan bahwa manusia menjadi pusat alam. Maksudnya semua yang ada di alam adalah untuk manusia, seperti firman Allah dalam Q.S. Al Baqarah ayat 29:
هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُم مَّا فِي الأَرْضِ جَمِيعاً ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاء فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Artinya : “Dan Dialah Allah yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu. dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.”
Menurut pandangan Islam, manusia ditempatkan sebagai rahmat bagi alam. Seperti disebutkan dalm Q.S. Al Anbiya ayat 107 :
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِي
Artinya : ”Dan tiadalah kami mengutus kamu melainkan untuk (menjadi)rahmat bagi semesta alam.”
Pada intinya, alam dan manusia saling bergantung, alam menyediakan segala sesuatu yang manusia butuhkan, dan alam membutuhkan manusia untuk menjaga kelestariannya.Alam diciptakan oleh Allah sebagai objek untuk mengembangkan potensi dan pengetahuan yang dimiliki manusia agar mereka bisa berkembang dan memakmurkan alam, dan mengetahui tanda-tanda kebesaran penciptanya, yaitu Allah SWT.



BAB III
PENUTUP
3.1     Kesimpula
Dari beberapa teori di atas dapat dikatakan bahwa teori Bigbeng hampir sesuai dengan apa yang tertulis dalam Al-Qur’an, dikatakan bahwa “Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapa mereka tidak juga beriman ? “ (Q S Al-Anbiya : 30 ). Ayat ini menjelaskan bahwa alam semesta terdiri dari ribuan galaksi yang terdiri dari Tata Surya, Nebula, Bintang-bintang dan Benda langit yang lainnya.
Manusia dan alam saling memiliki keterkaitan yang sangat erat, Manusia yang diutus oleh Allah sebagai Khalifah dimuka bumi hendaknya menjaga dan merawat bumi, bukan malah sebaliknya membuat kerusakan. Oleh sebab itu marilah kita jaga bumi kita dari sekarang agar tidak ada penyesalan dikemudian hari..


Daftar Pustaka
DEPAG RI. 2000. Buku Teks Pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggi Umum. Jakarta : PT Bulan Bintang.

Mas’ud , Ibnu.  ILMU ALAMIAH DASAR. Bandung: CV PUSTAKA SETIA, 1998.

Herabudin.  IAD, Ilmu Alamiah Dasar. Bandung: CV PUSTAKA SETIA, 2010.