MAKALAH
IAD
PROSES
TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA
Oleh :
Kiki
Amul Fatah (12-160-0085)
Akuntansi
2012/B
Dosen
Mata kuliah :
Indah
Nurhayati, ST. MT
PROGRAM
STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
PGRI ADI BUANA SURABAYA
2013
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat-Nya lah
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Proses
Terbentuknya Alam Semesta”, penyusunan maakalah ini hanya sebatas pengetahuan
yang saya miliki. Dan dalam penulisan makalah ini saya menyampaikan ucapan
terima kasih kepada , Indah Nurhayati, ST. MT. Selaku dosen matakuliah
sekaligus pemembimbing sehingga penyusunan makalah ini mendekati kesempurnaaan.
Saya sangat
berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan, terutama saya pribadi yang menyusun.
Saya juga
menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat
kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang diharapkan. Untuk itu saya
berharap adanya kritik, saran dan usulan yang membangun demi perbaikan dimasa
yang akan datang.
Surabaya,
24 Juni 2013
Penulis:
Kiki Amul Fatah
Daftar Isi:
Kata Pengantar ...............................................................................1
Daftar Isi ...............................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...............................................................................3
1.2
Rumusan Masalah ...............................................................................3
1.3 Tujuan ...............................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Alam Semesta .............................................................................. 4
2.2 Teori-teori Terbentuknya Alan Semesta ................................................................. 4
2.2.a Teori Big Bang ................................................................. 4
2.2.b Teori Creatio Continua ................................................................. 4
2.2.c Teori Ekspansi dan Kontraksi ................................................................. 4
2.2.d Teori Dentuman atau Teori Ledakan .................................................... 5
2.3 Anggota Alam Semesta ................................................................. 5
2.4 Islam dan Pembentukan Alam Semesta ................................................................. 6
2.5 Hubungan Manusia Dengan Alam Semesta .................................................... 7
2.5.a Hubungan Historis .................................................... 7
2.5.b Hubungan Fungsional .................................................... 7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ...................................................................... 8
Daftar Pustaka ...................................................................... 9
Bab i
pendahuluan
1.1 Latar
Belakang
Alam
semesta atau jagad raya merupakan suatu
ruangan besar yang didalamnya berisi benda-benda langit serta terjadi segala
peristiwa alam yang dapat terungkap oleh manusia maupun yang belum terungkap.
Dan pembentukan alam semesta sudah terjadi kira-kira ribuan juta tahun yang
lalu. Ada beberapa teori tentang terbentuknya alam semesata misalnya teori
ledakan besar (Geprges
Lamaitre (Belgia) pada tahun 1930),
teori ini menyatakan bahwa alam semesta atau galaksi berasal dari suatu massa
yang padat yang kemudian meledak dengan dahsyat dan bagian-bagianya terlempar
kesegala arah.
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian
alam semesta!
2. Apa
saja teori terbentuknya alam semesta?
3. Apa
saja anggota alam semesta?
4. Bagaiman
pandangan islam tentang pembentukan alam semesta?
5. Bagaimana
hubungan manusia dengan alam semesta?
1.3 TUJUAN
Tujuan
dari penyusunan makalah ini adalah untuk menambah wawasan bagi yang membaca
terutama bagi penulis sendiri, serta memahapi tentang proses terbentuknya alam
semesta menurut Agama maupun Teori.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Alam Semesta
Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos
dan makrokosmos. Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran sangat
kecil, misalnya atom, elektron, sel, amuba, dan sebagainya. Sedang makrokosmos
adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang,
planet, dan galaksi
Awalnya
para ilmuan astronom menetapkan bahwa manusialah yang sebagai pusat, yang
diberi nama teori egosentris. Setelah itu mereka menetapkan bumi yang menjadi
pusat yang ditokohi oleh Cladius Ptolemeus. Teori ini dikenal dengan
geosentris. Namun setelah itu Nicolas Copernicus mengungkap teori baru di mana
matahari dijadikan pusat alam semesta, heliosentris. Namun saat ini mereka baru
menyadari bahwa teoti tersebut lebih cocok digelayutkan pada tata surya. Dan
tata surya hanyalah sebagian dari galaksi, dan galaksi adalah satu kumpulan
bintang dari banyak kumpulan bintang di alam semesta.
2.2 Teori-teori Terbentuknya Alam
Semesta
Alam
semesta terbentuk kira-kira ribuan juta tahun yang lalu bersamaan dengan adanya
letusan-letusan besar. Ada beberapa teori yang menyatakan tentang terbentuknya
alam semesta, antara lain sebagai berikut:
a. Teori Big
Bang (Ledakan Besar)
Teori Big
Bang dikembangkan oleh George Lemarie. Menurut teori ini pada mulanya alam
semesta berupa sebuah primeval atom yang berisi materi dalam keadaan yang
sangat padat. Suatu ketika atom ini meledak dan seluruh materinya terlempar ke
ruang alam semesta. Timbul dua gaya saling bertentangan yang satu disebut gaya
gravitasi dan yang lainnya dinamakan gaya kosmis. Dari kedua gaya tersebut gaya
kosmis lebih dominan sehingga alam semesta masih akan ekspansi terus-menerus.
b. Teori Creatio Continua (Teori Keadaan Tetap)
Teori
Creatio Continua dikemukakan oleh Fred Hoyle, Bendi, dan Gold. Teori ini
menyatakan bahwa saat diciptakan alam semesta ini tidak ada. Alam semesta ini selamanya
ada dan akan tetap ada atau dengan kata lain alam semesta tidak pernah bermula
dan tidak akan berakhir. Pada setiap saat ada partikel yang dilahirkan dan ada
yang lenyap. Partikel-partikel tersebut kemudian mengembun menjadi kabut-kabut
spiral dengan bintang-bintang dan jasad-jasad alam semesta. Partikel yang
dilahirkan lebih besar dari yang lenyap, sehinggamengakibatkan jumlah materi
makin bertambah dan mengakibatkan pemuaian alam semesta. Pengembangan ini akan
mencapai titik batas kritis pada 10 milyar tahun lagi. Dalam waktu 10 milyar
tahun, akan dihasilkan kabut-kabut baru. Menurut teori ini 90% materi alam
semesta adalah hidrogen dan hidrogenin, kemudian akan terbentuk helium dan
zat-zat lainnya.
c. Teori Ekspansi dan Kontraksi
Teori ini
berdasarkan adanya suatu siklus dari alam semesta yaitu massa ekspansi dan
massa kontraksi. Diduga siklus ini berlangsung dalam jangka waktu 30.000 juta
tahun. Pada masa ekspansi terbentuklah galaksi-galaksi serta
bintang-bintangnya. Ekspansi tersebut didukung oleh adanya tenaga-tenaga yang
bersumber dari reaksi inti hidrogen yang pada akhirnya akan membentuk berbagai
unsur lain yang kompleks.
Pada masa kontraksi terjadi galaksi dan bintang-bintang yang terbentuk
meredup sehingga unsur-unsur yang terbentuk menyusut dengan menimbulkan tenaga
berupa panas yang sangat tinggi. Teori ekspansi dan kontraksi menguatkan asumsi
bahwa partikel-partikel yang ada pada saat ini berasal dari partikel-partikel
yang ada pada zaman dahulu.
d. Teori
Dentuman atau Teori Ledakan
Teori Dentuman menyatakan bahwa ada suatu massa yang sangat besar yang
terdapat di jagad raya dan mempunyai berat jenis yang sangat besar, karena
adanya reaksi inti, massa tersebut akhirnya meledak dengan hebatnya. Massa yang
meledak kemudian berserakan dan mengembang dengan sangat cepat serta menjauhi
pusat ledakan atau inti ledakan. Setelah berjuta-juta tahun massa yang
berserakan membentuk kelompok-kelompok dengan berat jenis yang relatif lebih
kecil dari massa semula. Kelompok-kelompok tersebut akhirnya menjadi galaksi
yang bergerak menjauhi titik intinya. Teori ini didukung oleh adanya kenyataan
bahwa galaksi-galaksi tersebut selalu bergerak menjauhi intinya.
2.3 Anggota Alam Semesta
Di dalam
alam semesta terdapat banyak sekali benda-benda angkasa atau benda-benda
langit antara lain galaksi, bintang, planet, komet, meteor dan benda
–benda yang ada diluar angkasa, dan diantara angota-angota alam
semesta antara lain adalah :
1. Galaksi
Galaksi
adalah kumpulan benda-benda langit yang terdapat di dalam alam semesta ynag
berjumlah jutaan , macam-macam galaksi:
a. Glaksi
Bimasakti
Di
temukan oleh seorang astronomidari inggris Willian Harshel. Galaksi
bima sakti terdiri atas 400 milyar bintang. Dengan garis tengah sekitar 130.000
tahun cahaya (1 tahun cahaya sama dengan 9.500 milyar kilometer) dan galaksi
ini merupakan rumah bagi matahari dan juga planet-planetl lainnya termasuk
bumi. Bentuk galaksi ini spiral dan membentuk bintang baru setiap tahunnya.
b. Galaksi
Magelan
Galaksi
magelan adalah galaksi yang paling dekat dengan galaksi bilmasakti jaraknay
kurang kurang lebih 150.000 tahun cahaya dan berada di belahan langit selatan,
dan bentuk galaksi ini tidak beraturan.
c. Galaksi
Ursa Mayor
Galaksi
ini berjarak 10.000.000 tahun cahaya dari galaksi bimasakti. Galaksi ini
berbentuk elips dan tepat.
d. Galaksi
Andromeda
Galaksi
andromeda dikatagorikan sebagai galaksi rasaksa, karena memiliki diameter
sekitar 200 ribu tahun cahaya atau dua kali lebih besar dari galaksi bimasakti.
Andromeda memiliki massa 300 sampai 400 billiun kali massa matahari. Berbentuk
bulat khas dan dengan bentuk yang besar itulah memudahkan galaksi ini untuk
diamati melalui teleskop sederhana. Galaksi andromeda berjarak 2,5 tuhun dari
galaksi bimasakti.
2. Bintang
Bintang
adalah sebuah benda langit yang dapat memancarkan cahaya dan panasnya sendiri,
bintang memiliki ukuran yang berbeda-beda setiap bentuknya. Beberapa buah
bintang lebih kecil dari bumi dan ada pula yang beribu-ribu besar bentuknya
dari bumi.
Bintang
terbuat dari kabut debu dan gas yang sangat besar yang di sebut nebula.
Terbentuknya bintang biasanya diawali dengan penumpukan debu dan gas karena
danya gaya yang kuat, sehingga mendorong debu dan gas menjadi gumpalan bola
yang besar. Di setiap tempat gaya itu mendorong ke-arah pusat bola dan
mengakibatkan tekanan yang sangat besar, akibat tekanan ini maka suhuidalam
bola semakin meningkat sehingga pusat bola menjadi panas. Karena
debu dan gas yang semakin menekan kearah pusat dan menyebabkan bertamba naiknya
suhu dan tekana pada bola setelah beberapa waktu seperti itu gas-gas tersebut
menyala dan terbentuklah bintang baru.
Contohnya adalah : Matahari
dan Bintang.
2.4 Islam dan Pembentukan Alam
Semesta
Diantara
segi kemukjizatan Al-Qur’an adalah adanya beberapa petunjuk yang detail
mengenai ilmu pengetahuan umum yang telah ditemukan terlebih dahulu dalam
Al-Qur’an. Penciptaan alam berdasarkan konsep Islam dan Sains modern ternyata
memiliki hubungan, dan dari beberapa hasil observasi kosmolog ternyata banyak
yang sesuai dengan beberapa firman Allah SWT, antara lain sebagai berikut:
Surat Az-Zariyat ayat 47:
وَالسَّمَاءَ بَنَيْنَاهَا بِأَيْدٍ
وَإِنَّا لَمُوسِعُونَ
(Artinya) “Dan langit kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.”
(Artinya) “Dan langit kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.”
Menurut
Baiquni yang dimaksud Banayna bi’abidin oleh ayat ini adalah
ketika ledakan besar terjadi dan inflasi melandanya sehingga beberapa
dimensinya menjadi terbentang. Sedangkan yang dimaksud dengan inna
lamusi’un, adalah Tuhan yang membuat kosmos berekspansi. Pernyataaan ini
diperkuat oleh maksud lafal yang terpakai, yakni isim al-fa’il, active
participle yang menunjukkan bersifat tetap dan permanen seperti yang
dikemukakan sebelumnya. Hal ini berarti ekspansi alam berlangsung sejak ledakan
besar sampai seterusnya.
Kata musi’un dalam
bahasa arab sangatlah tepat diterjemahkan sebagai “meluaskan” atau
“mengembangkan” yang sesuai dengan penjelasan sains masa kini bahwa alam
semesta memang meluas atau mengembang. Stephen Hawking, dalam A Brief
History of Time (1980), mengatakan bahwa penemuan bukti
mengembangkannya alam semesta merupakan salah satu revolusi terbesar dalam
ilmu pengetahuan abad ke-20. Berdasarkan teori Bing Bang yang telah diterima,
alam semesta terbentuk sekitar 13,7 miliar tahun lalu dan terus mengembang
sejak saat itu. Pakar-pakar Astronomi mengenali empat model grafik alam semesta
di masa akan datang, yaituaccelerating expansion (pengembangan yang
bertambah cepat), open universe (alam semesta terbuka), flat
unirvese (alam semesta datar), dan closed universe (alam
semesta tertutup). Model closed universe menjelaskan bahwa suatu
saat alam semesta akan mengerut.
2.5 Hubungan Manusia Dengan Alam Semesta
a. Hubungan
Historis
Asal usul
manusia dikaitkan dengan keberadaan alam semesta ini dilandaskan pada adanya
persamaan bentuk morfologis dan fisiologis (dan alasan yang bersifat
ideologis). Pada abad ke 19 muncul suatu pemahaman asal usul manusia yang
dikaitkan dengan primata.Penciptaan manusia pada awal kehidupan dari
Ramapithecus-oseopithecus-Australopithecus-Pitecanthropus
Erectus-Neandertal-Homo Sapien yang kini dikenal sebagai manusia modern seperti
sekarang ini.Dari evolusi awal terciptanya manusia yang rumit inilah ada
hubungan historis/sejarah antara manusia dan alam semesta.
Kerumitan
yang ada pada persoalan asal usul manusia hamper sama dengan kerumitan asal
usul alam semesta. Apalagi jika dihubungkan bahwa evolusi manusia dahulu sampai
sekarang sesungguhnya menyangkut perubahan gejala-gejala jagat raya/alam
meliputi tingkah laku, unsure, atom, dan elemen.Dari hal itulah terdapat
hubungan historis antara manusia dan alam semesta.
b. Hubungan Fungsional
Proses
penciptaan manusia adalah integral dari alam semesta. Dalam sisitem kosmos,
manusia dan alam semesta merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan.Karena
memiliki keunggulan dalam system kesadaran, maka alam semesta menjadi obyek
yang penting dalam kehidupan manusia.Seiring dengan kemajuan pengetahuan
terhadap alam dan teknologi yang diterapkannya, menempatkan alam semesta dalam
posisi sebagai sumber kehidupan yang tidak terbatas bagi manusia.Maka wajarlah
jika semakin dalam pengetahuan semakin teraasa hubungan antara fungsi manusia
dan fungsi alam.
Salah
satu teori yang menunjukkan hubungan antara manusia dengan alam adalah teori
anthroposentris yang menyebutkan bahwa manusia menjadi pusat alam. Maksudnya
semua yang ada di alam adalah untuk manusia, seperti firman Allah dalam Q.S. Al
Baqarah ayat 29:
هُوَ الَّذِي
خَلَقَ لَكُم مَّا فِي الأَرْضِ جَمِيعاً ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاء فَسَوَّاهُنَّ
سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Artinya : “Dan Dialah Allah yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu. dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.”
Artinya : “Dan Dialah Allah yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu. dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.”
Menurut pandangan Islam, manusia ditempatkan sebagai
rahmat bagi alam. Seperti disebutkan dalm Q.S. Al Anbiya ayat 107 :
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ
إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِي
Artinya : ”Dan tiadalah kami mengutus kamu melainkan untuk (menjadi)rahmat bagi semesta alam.”
Artinya : ”Dan tiadalah kami mengutus kamu melainkan untuk (menjadi)rahmat bagi semesta alam.”
Pada intinya, alam dan manusia saling bergantung, alam
menyediakan segala sesuatu yang manusia butuhkan, dan alam membutuhkan manusia
untuk menjaga kelestariannya.Alam diciptakan oleh Allah sebagai objek untuk
mengembangkan potensi dan pengetahuan yang dimiliki manusia agar mereka bisa
berkembang dan memakmurkan alam, dan mengetahui tanda-tanda kebesaran
penciptanya, yaitu Allah SWT.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpula
Dari beberapa teori di atas dapat dikatakan bahwa teori
Bigbeng hampir sesuai dengan apa yang tertulis dalam Al-Qur’an, dikatakan bahwa
“Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui
bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian
Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang
hidup. Maka mengapa mereka tidak juga beriman ? “ (Q S Al-Anbiya : 30 ).
Ayat ini menjelaskan bahwa alam semesta terdiri dari ribuan galaksi yang
terdiri dari Tata Surya, Nebula, Bintang-bintang dan Benda langit yang lainnya.
Manusia
dan alam saling memiliki keterkaitan yang sangat erat, Manusia yang diutus oleh
Allah sebagai Khalifah dimuka bumi hendaknya menjaga dan merawat bumi, bukan
malah sebaliknya membuat kerusakan. Oleh sebab itu marilah kita jaga bumi kita
dari sekarang agar tidak ada penyesalan dikemudian hari..
Daftar Pustaka
DEPAG RI.
2000. Buku Teks Pendidikan
Agama Islam pada Perguruan Tinggi Umum. Jakarta : PT Bulan
Bintang.
Mas’ud , Ibnu. ILMU ALAMIAH DASAR. Bandung:
CV PUSTAKA SETIA, 1998.
Herabudin. IAD, Ilmu Alamiah
Dasar. Bandung: CV PUSTAKA SETIA, 2010.